Memakmurkan Masjid, Allah Bangunkan Rumah di Surga

0

GERAKAN shalat Subuh berjamaah yang dibangun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan bersama Aliansi Muslim Banua (AMB), terus mendapat respon positif. Bertempat di Masjid Jami Banjarmasin, Kelurahan Sungai Jingah, Jumat (27/1/2017) dinihari ini dihadiri ribuan jamaah.

ADA beberapa tokoh yang turut hadir dalam menghidupkan semangat ukhuwah keislaman itu seperti Ketua MUI Kalsel KH Husin Naparin Lc, Ketua Dewan Masjid Kalsel, Gusti H Rusdi Effendie, dan lainnya. Bahkan, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina yang telah membuat surat edaran bagi aparatur sipil negara (ASN), tampak ditaati dengan hadirnya beberapa pejabat, kalangan anggota DPRD, serta ormas Islam lainnya.

Usai shalat subuh berjamaah, KH Ahmad Mubarrak memberikan tausyiah subuhnya. Ia menegaskan orang-orang yang memakmurkan masjid adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dari Allah SWT.

“Sebab, makna harfiah dari masjid adalah tempat bersujud. Masjid didirikan untuk beribadah. Jadi, berbahagialah bagi yang menjadikan masjid sebagai tempat aktivitas kesehariannya,” ucap Ahmad Mubarrak.

Terlebih lagi, menurut dia, jika mereka yang andil memakmurkan masjid itu diniatkan semata-mata kepada Allah SWT. “Barang siapa yang membangun, membina dan memakmurkan masjid karena Allah SWT, maka Allah akan membangunkan rumah dalam surga. Subhanallah..” ujar Mubarrak, mengutip hadits Nabi Muhammad SAW.

Ia juga mengingatkan agar umat Islam untuk menuntut ilmu, karena kedudukannya sangat tinggi dalam ajaran agama. Seperti turunnya wahyu pertama kepada Rasulullah SAW di Gua Hira adalah berbunyi Iqra atau bacalah. “Dengan berusaha untuk menuntut dan mengamalkan ilmu, tentu bisa menjadi tiket meraih surga. Bahkan, Allah SWT sudah menjanjikan akan mempermudah jalan bagi para pencari ilmu menuju surga-Nya,” tutur Mubarrak.

Dikaitkan dengan sebuah hadits Nabi Muhammad SAW, Mubarrak mengungkapkan bahwa ilmu merupakan salah satu investasi abadi yakni amal jariah, ilmu yang bermanfaat serta anak saleh yang mendoakan orangtuanya. “Nah, kunci surga itu adalah takwa. Dan, menuntut ilmu itu bagian dari takwa. Bahkan, menuntut ilmu termasuk dalam jihad. Barang siapa yang menginginkan dunia, harus dengan ilmu. Apalagi, akhirat tentu melalui ilmu,” pesan Mubarrak. Aktivitas shalat subuh berjamaah ini pun diakhiri dengan sarapan nasi bungkus yang telah disediakan panitia mencapai ribuan bungkus itu.(jejakrekam)

Sumber : Rilis Aliansi Muslim Banua (AMB)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.