Kader Beringin Membelot, Fahd Pastikan Langsung Pecat

0

BEGITU memegang kendali DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan, Fahd El Fouz A Rafiq langsung tancap gas. Pelaksana tugas (plt) ketua yang diamanahi misi khusus oleh Ketua Umum DPP Golkar, Setya Novanto ini mengancam akan mencopot kader beringin yang membelot dan membuat onar di internal partai ini.

HAL itu terlihat ketika Fahd El Fouz A Rafiq memimpin rapat pleno diperluas yang digelar di Sekretariat DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Kamis (26/1/2017). Rapat yang diikuti mayoritas diikuti pengurus DPD Partai Golkar kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan itu, sempat terjadi dialog yang cukup hangat.

“Mana-mana yang menjadi biang rusuh akan saya ganti. Kalau gak suka, silahkan laporkan saja,” tegas putra penyanyi dangdut legendaris A Rafiq ini, ketika menjawab pertanyaan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel, Misri Syarkawie. Dalam rapat yang terlihat tanpa dihadiri Gusti Iskandar Sukma Alamsyah itu, Fahd memastikan hanyabertugas untuk kepentingan Partai Golkar serta amanat sang ketua umum. “Apapun yang sudah menjadi ketetapan ketua umum, saya jalankan,” kata Ketua Umum DPP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) ini.

Ia malah mempertanyakan komitmen Ketua FPG DPRD Kalsel yang sepatutnya menyokong mempercepat perhelatan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar pada 2016 lalu. “Ini menjadi catatan saya buat bapak. Saya minta tolong teman-teman mendukung dalam rangka mempercepat Musdalub Golkar Kalsel,” kata Fahd lagi.

Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2015-2018 ini memastikan akan menindak tegas kader-kader beringin yang membelot atau sengaja memperlambat  Musdalub Golkar Kalsel. Dengan mengantongi SK DPP Partai Golkar bernomor KEP-201/DPP/GOLKAR/I/2017, tertanggal 25 Januari 2017, Fahd diberi kewenangan penuh untuk melakukan konsolidasi secara menyeluruh, termasuk semua bagian di internal Golkar hingga fraksi di DPRD. Berbeda, dalam misi tugas Gusti Iskandar Sukma Alamsyah justru terbatas hanya pada konsolidasi internal.

Hal ini dikatakan Fahd lagi, yang akan mengecek nama-nama pejabat yang ada di alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD provinsi, kabupaten dan kota se-Kalimantan Selatan. “Makanya, saya akan tanya ke pengurus. Kalau tidak ada masalah, ya tidak diganti. Kalau ada masalah, saya akan ganti,” ancamnya.

Dalam percepatan Musdalub Partai Golkar Kalsel, Fahd pun tak mau main-main apalagi memperlambatnya, agar masalah di internal beringin ini tak berlarut-larut. “Bisa minggu ini, bisa juga dua minggu. Pokoknya, paling lama sebulan Musdalub Golkar Kalsel sudah dilaksanakan,” tegas Fahd.

Dalam menyikapi pro dan kontra soal status hasil Musyawarah Daerah (Musda) Golkar kabupaten dan kota yang digelar di era Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, Fahd lagi-lagi mengatakan akan memilih dua opsi. Pilihan pertama adalah mengakui kepengurusan yang ada, atau hak pilih dalam Musdalub Golkar Kalsel nanti diserahkan kepada kepengurusan DPD kabupaten/kota yang lama.

Opsi yang diambil Fahd ini tampaknya seperti jalan tengah. Sebab, Fahd memastikan akan memverifikasi kepengurusan ‘ganda’ DPD Golkar tingkat kabupaten dan kota, baik sebelum musda maupun setelah musda. Apalagi, di era kepemimpinan Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, nyaris seluruh ketua dan pengurus hingga kecamatan ‘diberhentikan’ secara massal.

“Keduanya tetap diberi kesempatan. Artinya, keduanya akan menjalani verifikasi kepengurusan tingkat kabupaten dan kota. Mereka akan diundang ke Jakarta,” ujar Fahd. Menariknya, sebagai Ketua Tim Verifikasi Golkar Kalsel justru ditunjuk adalah Murhan Effendie yang sebelumnya ‘dicopot’ dari posisi sekretaris. Pengembalian posisi mantan Wakil Bupati Tabalong ini juga ditugaskan untuk mempersiapkan Musdalub Golkar Kalsel 2017.

“Senin (30/1/2017) depan, semua ketua dan sekretaris serta panitia musda akan menjalani verifikasi di Jakarta. Kedua kepengurusan yang ada diverifikasi. Saya juga tak mau menggagalkan hasil keputusan plt ketua sebelumnya,” tutur Fahd.

Ia meminta siapa pun yang tak terpilih agar ditampung di DPD Partai Golkar Kalsel. “Jangan dibuang, supaya bisa bersama-sama membesarkan partai. Misalkan, kalau kedua belah pihak sama-sama keras, tak mau mengalah, maka saya akan melaksanakan Musdalub Golkar Kalsel di Jakarta,” kata Fahd lagi.

Usai ditunjuk sebagai Ketua Tim Verifikasi serta Panitia Pelaksana Musdalub Golkar Kalsel, Murhan Effendie langsung menggelar rapat pleno kepanitian. Menurutnya, dirinya akan menghimpun kolega di kepengurusan provinsi untuk membentuk  kepanitiaan berpedoman pada AD/ART Partai Golkar. Tercatat, ada 80 nama pengurus yang telah disahkan DPP Partai Golkar. Sebagai Sekretaris Panitia Pelaksana Musdalub Golkar Kalsel, ditunjuk H Supian HK sekaligus ketua harian. Bahkan, di tangan Murhan, nama-nama pengurus yang sempat tersingkir di era Gusti Iskandar Iskandar, dipulihkan kembali masuk dalam kepengurusan DPP Partai Golkar Kalsel demi suksesi Musdalub 2017.(jejakrekam)

Penulis : Wan Marley

Editor   : Didi GS

Foto     : Iman S

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.