Harga Batubara Membaik, Aktivitas Bongkar Muat Marak

0

 

MEMBAIKNYA harga batubara yang diprediksi pada 2017 ini, berimbas pula pada tingginya frekuensi ekspor ke negara-negara tujuan.  Kondisi ini disambut hangat para pengusaha bongkar muat di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

KETUA Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kalimantan Selatan, Djumadri Masrun mengatakan bergairahnya aktivitas perdagangan batubara. “Kabar harga batubara yang membaik baik untuk pasar domestik yang stabil, serta luar negeri, tentu menggembirakan bagi kami,” ujar Djumadri Masrun di Banjarmasin, Kamis (26/1/2017).

Ia mengungkapkan telah beberapa kali menggelar rapat untuk menentukan tarif bongkar muat batubara dari tongkang ke vehicle (tongkang jumbo dengan ukuran 65 ribu ton hingga ratusan ribu ton) yang sudah menunggu di perairan Muara Tabanio. “Untuk tarif bongkar muat telah ditentukan Rp 2.850 per ton. Ini berdasarkan kesepakatan dengan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM),” ujar Djumadri.

Menurutnya, dengan ramainya aktivitas bongkar muat di Laut Jawa itu, tentu akan menambah pendapatan bagi perusahaan serta para buruh. “Sebelum harga batubara anjlok, aktivitas bongkar muat di Muara Tabanio itu mencapai 9 kapal besar. Kini, hanya 5 hingga 6 kapal besar yang ditangani,” tutur Djumadri.

Ketika bisnis batubara sempat tiarap, Djumadri mengakui aktivitas bongkar muat hanya mengandalkan kargo dan kontainer di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Dengan tingginya frekuensi bongkar muat di pelabuhan kelas I ini, pendapatan pengusaha dan tenaga kerja bongkar muat tergantung dari suplai barang dari pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia, seperti Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Surabaya.

“Makanya, menghadapi tingginya aktivitas bongkar muat batubara, kami segera menetapkan upah para tenaga kerja bongkar muat sesuai upah minimum provinsi (UMP) Kalimantan Selatan. Dalam minggu-minggu sudah selesai,” ucap Djumadri.

Padatnya aktivitas bongkar muat kontainer dan kargo di Pelabuhan Trisakti, diakui mantan anggota DPRD Kalsel ini, telah mengalahkan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. “Dalam sehari, ada 1.000 hingga 1.200 teus atau boks. Dengan ukuran rata-rata kontainer 20 hingga 40 feet. Sedangkan, untuk bongkar muat kargo yang berisi semen, pupuk, aspal drum, besi beton dan lainnya juga lumayan tinggi. Rata-rata per hari mencapai 400 ton di Pelabuhan Trisaksi,” bebernya.

Menurut Djumadri, kondisi Pelabuhan Trisakti pun tak mengenal dwelling time (waktu tunggu pelayanan kapal dan barang),  karena telah dilengkapi 6 alat kontainer crane. “Sekarang kendalanya hanya lahan untuk kontainer. Untungnya, aktivitas bongkar muat kapal cukup tinggi, 3 hingga 4 kapal sehari dengan ukuran 3.500 hingga 4.000 DWT,” kata Djumadri.

Namun yang tetap ditunggu APBMI adalah aktivitas bongkar muat batubara. “Sebab, jika bongkar muat batubara kembali marak, juga berpengaruh makin tingginya aktivitas bongkar muat alat berat dan spare part. Saya yakin kondisi perekonomian Kalimantan Selatan akan kembali membaik pada tahun ini,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Didi GS

Foto     : Iman S

 

 

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2017/01/26/harga-batubara-membaik-aktivitas-bongkar-muat-marak/

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.