Menjaring Atlet Sepeda Menuju Olahraga Prestasi

0

 

BAGAI cendawan di musim hujan. Geliat pertumbuhan komunitas sepeda beragam jenis di Kota Banjarmasin, begitu tinggi. Sayang, wadah untuk membina para atlet berprestasi di ajang kejuaraan belum begitu maksimal di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

TERGERAK hal itu, kini Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Banjarmasin telah terbentuk, tinggal menunggu agenda pelantikan pengurus periode 2016-2020. “Rencananya, pada 4 Februari 2017 mendatang dilakukan pelantikan kepengurusan ISSI Kota Banjarmasin oleh Walikota Ibnu Sina di Balai Kota,” ujar Wakil Sekretaris ISSI Kota Banjarmasin, Ahmad Zaki di Banjarmasin, Sabtu (21/1/2017).

Ia menjelaskan ISSI Kota Banjarmasin ini akan mewadahi berbagai komunitas sepeda, baik bersifat hobi terlebih lagi yang akan masuk cabang olahraga (cabor) berprestasi. “Kami ingin agar komunitas sepeda yang ada di Banjarmasin bisa selaras setujuan. Ya, jangan sampai terpecah-terpecah atau terkotak-kotak dalam komunitas sendiri-sendiri,” ucap Zaki.

Menurutnya, ISSI Kota Banjarmasin juga tergabung dana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), sehingga pembinaan atlet sepeda termasuk dalam program pembinaan dan pengembangan ke depan. Zaki mengatakan potensi atlet di Banjarmasin untuk olahraga sepeda cukup besar. “Setelah pelantikan pengurus ISSI Kota Banjarmasin akan dilanjutkan dengan program pemetaan dan identifikasi potensi atlet sepeda. Apalagi, terbukti seorang atlet asal Banjarmasin mampu mengikuti triathlon di Jakarta, belum lama ini,” katanya.

Triathlon merupakan sebuah ajang yang melibatkan tiga olahraga berbeda yang harus dituntaskan secara berurutan. Umumnya, triathlon itu terdiri dari tiga lomba yakni berenang, bersepeda dan berlari dengan jarak lomba yang cukup bervariasi. Berdasar standar intersional, triathlon dapat dikategorikan dalam jarak sprint (750 meter renang, 20 kilometer sepeda, dan 5 kilometer lari). Kemudian, jarak intermediate atau standar yang umumnya disebut jarak olimpiade yakni1,5 km renang, 40 km sepeda, 10 km lari. Sedangkan, jarak jauh (ironman setengah) mempertandingkan 1,9 kilometer renang, 90 km sepeda dan 21,1 km lari. Sedangkan, jarak ultra atau ironman berisi lomba 3,8 kilometer renang, 180 kilometer sepeda, serta berlari dengan jarak tempu 42,2 kilometer.

Namun, Zaki menegaskan tak semua komunitas sepeda olahraga prestasi atau sepeda balap yang dibina ISSI Kota Banjarmasin. Menurutnya, ada beberapa komunitas sepeda seperti sepeda gunung, onthel, dan BMX juga digabungkan dalam wadah tersebut.

“Dengan adanya ikatan sepeda ini, tentu arah pembinaan akan menjadi jelas. Bahkan, dari sini, kita bisa mengukur kemajuan olahraga bersepeda di Banjarmasin, termasuk menjaring atlet-atlet berbakat untuk mengikuti berbagai even olahraga,” tutur Zaki.(jejakrekam)

Penulis : Didi G Sanusi

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.