Cetak Sawah Baru Demi Ketahanan Pangan

0

KETAHANAN pangan merupakan ukuran kelentingan terhadap gangguan pada masa depan atau ketiadaan suplai pangan penting akibat berbagai faktor seperti kekeringan, gangguan perkapalan, kelangkaan bahan bakar, ketidakstabilan ekonomi, peperangan dan sebagainya.

DEMI menjaga ketersediaan pangan di Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan, jajaran TNI Angkatan Darat (AD) kembali turun ke lapangan untuk mencetak sawah baru. Aparat militer bersenjata ini mendukung perluasan pertanian di provinsi ini dengan program mencetak sawah baru seluas 1.500 hektare (ha). Wilayah ‘operasi’ pencetakan sawah itu ada di Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Utara (HSU), Kotabaru, Tanah Bumbu, Tapin dan Kabupaten Banjar.

Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 101/Antasari, Kolonel Kav Yanuar Adil memastikan dengan jatah 1.500 ha itu, TNI akan terus membantu memperkuat sektor pertanian lewat perluasan areal penanaman padi. “Kami membantu pemerintah daerah, terkhusus lagi masyarakat petani,” ujar Yanuar Adil kepada wartawan di Banjarmasin, Kamis (19/1/2017).

Pada 2017 ini, sang komandan ini berharap dapat menanam sebanyak 3 kali, kendati kondisi lahan di Kalimantan Selatan yang cederung berair. Tentu saja, bagi Danrem 101/Ant ini di sini peran irigasi yang dimiliki pemerintah darah dapat berfungsi sesuai harapan.  “Pemerintah daerah dan masyarakat juga terlibat untuk terus mendukung program yang sudah berjalan beberapa tahun lalu ini,” kata Yanuar. Sedangkan, menurut dia, wilayah sawah baru terbaik berada di Kabupaten Tabalong seluas 450 ha. “Sisanya terbagi di beberapa kabupaten lainnya,” ucapnya.

Untuk besaran anggaran yang akan dikucurkan pemerintah pusat pada 2017 ini, Danrem 101 ini mengaku masih menunggu. Ia mengaku belum tahu persis berapa nilai dana yang digelontorkan Kementerian Pertanian itu.  “Untuk penanaman benih akan dilakukan mulai pada Agustus mendatang. Tentunya, setelah sarana produksi padi (saprodi) rampung,” kata Yanuar.

Sisi lain, perwira menengah TNI AD ini menjelaskan bahwa Kalsel mendapat raport hitam atau bagus, terkait pencetakan sawah baru pada 2016 dari Kementerian Pertanian RI, yang disampaikan di hadapan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Jakarta, belum lama tadi.(jejakrekam)

Penulis : Igam

Editor   : Didi GS

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.