Mantap, Tentara Diinstruksikan Perangi Peredaran Pil Zenith

0

 

 

GAWAT benar-benar gawat. Kalimantan Selatan benar-benar darurat pil zenith. Peredarannya sudah merambah ke semua lini, bikin gerah sekaligus menggelisahkan para aparat berseragam loreng-loreng ini.

KOMANDAN Resort Militer (Danrem) 101/Antasari Banjarmasin, Kolonel Kaveleri Yanuar Adil telah menginstruksikan agar seluruh komandan distrik militer (dandim) di wilayahnya masing-masing untuk mengawasi ketat dan terlibat langsung dalam aksi perang terhadap peredaran narkoba, khususnya pilt zenith yang sudah merajalela di Kalimantan Selatan.

“Tentara akan membantu aparat kepolisian untuk memerangi berbagai macam narkoba yang telah merugikan generasi bangsa. Saya sudah instruksikan hal tersebut kepada anak saya. Awasi ketat peredaran pil zenith di wilayah masing-masing,” ujar Kolonel Inf Yanuar Adil, usai silaturahmi dengan insan pers se-Kalimantan Selatan di Aula Makorem 101/Antasari, Banjarmasin, Kamis (19/1/2017).

Sang komandan ini memerintahkan agar seluruh dandim tak bosan-bosan memonitor kemungkinan ada peredaran pil zenith di wilayahnya. “Jika ditemukan, segera lakukan tindakan dengan berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Sebab, TNI sifatnya hanya membantu,” tegas Yanuar Adil.

Perwira menengah TNI AD ini mengatakan keberhasilan tentara dalam menangkal peredaran zenith telah terbukti di berbagai wilayah seperti Banjarmasin, Kabupaten Tanah Bumbu, Hulu Sungai Utara dan daerah lainnya. “Makanya, saya meminta agar seluruh masyarakat menghindari penggunaan obat-obatan terlarang. Terkhusus, para orangtua yang memiliki anak agar menerapkan pengawasan yang ketat,” kata Yanuar.

Menurutnya, rumah tangga merupakan benteng utama yang mampu menangkal segala macam hal negatif, terutama pengaruh narkoba. Apakah nanti Korem 101/Antasari membentuk tim khusus untuk memonitoring peredaran pil zenith di Kalimantan Selatan? Sang danrem ini memastikan tak ada. Namun, Yanuar mengatakan segala bentuk pengrusakan generasi muda, tentu para tentara harus terlibat dalam upaya pencegahan. “Secara teknis dan prosedur tetap diserahkan ke pihak kepolisian,” cetusnya.

Mantan Dandim 0609 Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) ini mengakui sejauh ini belum ada koordinasi secara khusus dalam ‘operasi’ penanganan peredaran pil zenith. “Padahal, lebih baik jika pihak eksekutif, Polri, TNI dan tokoh masyarakat untuk duduk satu meja membahas masalah yang sudah mengkhawatirkan itu,” kata Yanuar.

Komandan yang ada tiga melati di pundaknya ini mengatakan dengan duduk satu meja, tentu bisa dibentuk tim terpadu dalam memberangus peredaran pil haram itu. “TNI siap melakukannya,” tandas Yanuar.(jejakrekam)

Penulis : Igam

Editor   : Didi GS

Foto      : Iman S

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.